“Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di
segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezeki-Nya. Dan hanya
kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.” [QS. al-Mulk 67:15]
Ketika kita mempertanyakan adakah sumber rezeki di kawasan gurun
gersang sebagaimana yang dijanjikan Allah SWT, maka kita harus
melihatnya di bawah telapak kaki kita, tempat di mana rezeki “emas
hitam” dan air tersimpan. Rub' al Khali (Empty Quarter) di selatan Arab
Saudi adalah kawasan gurun pasir terbesar di dunia dan di situ pula
terletak dua ladang “emas hitam” al-Shayba dan al-Ghawar, dua kilang
minyak terbesar Arab Saudi.
Tak
hanya “emas hitam”, kawasan gurun pun banyak menyimpan cadangan air
terpendam (Aquifer/Akifer) dikenal sebagai Fossil Water atau Paleowater.
Sebenarnya al-Qur’an sudah lama memperkenalkan sistem aquifer. Ini bisa
dilihat dalam kisah Nabi Ayyub as (QS. Shaad 38:42) dan Nabi Musa as
(QS. al-Baqarah 2:60) dengan 12 mata airnya.
Sumur ZamZam
hanyalah sebagian kecil dari cadangan air di semenanjung Arab. Cadangan
air terpendam yang sangat besar terdeteksi di wilayah gurun utara Arab
Saudi yang dikenal sebagai “Saq Aquifer” atau “Disi Aquifer” dalam
istilah Yordania.
Untuk gurun Sahara, para ilmuwan telah
mendeteksi cadangan air terpendam super besar “Nubian Sandstone
Aquifer”. Luasnya saja mencapai lebih dari dua juta kilometer persegi
yang melingkupi empat negara sekaligus, Libya, Mesir, Chad, dan Sudan.
Jumlah cadangan air yang tersedia diperkirakan 150.000 kilometer kubik.
Saking besarnya cadangan air tersebut hingga Libya menggelar sistem
irigasi terbesar di dunia, “Great Man-made River Project”, membentang
dengan jaringan pipa sepanjang 2.820 km, menyambungkan 1.300 sumur yang
dalamnya rata-rata 500 meter, dan mensuplai 6,5 juta meter kubik air
segar setiap harinya.
Bahkan laporan riset satelit 19 April
2012 di jurnal Environmental Research Letters menyebutkan benua
terkering di dunia yaitu Afrika ternyata menyimpan cadangan air
terpendam yang lebih besar lagi, hampir 100 kali lebih banyak dari yang
ada di permukaan benua tersebut.
Demikianlah bukti-bukti
konkret bagaimana Allah SWT sudah menyiapkan rezeki di seantero bumi ini
untuk kita manfaatkan, yang dengan rezeki itu bahkan di gurun gersang
pun ternyata punya peluang untuk direklamasi menjadi ladang pertanian
yang menghasilkan rezeki. Untuk melihat lebih lanjut cadangan air di
seluruh dunia bisa dilihat dari hasil riset pemetaan British Geological
Survey di http://iopscience.iop.org/ 1748-9326/7/2/024009/article
Wallahu’alam bishowab
Literatur dan foto selengkapnya di http://dokterhanny.org/?p=1458
“Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di
segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezeki-Nya. Dan hanya
kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.” [QS. al-Mulk 67:15]
Ketika kita mempertanyakan adakah sumber rezeki di kawasan gurun gersang sebagaimana yang dijanjikan Allah SWT, maka kita harus melihatnya di bawah telapak kaki kita, tempat di mana rezeki “emas hitam” dan air tersimpan. Rub' al Khali (Empty Quarter) di selatan Arab Saudi adalah kawasan gurun pasir terbesar di dunia dan di situ pula terletak dua ladang “emas hitam” al-Shayba dan al-Ghawar, dua kilang minyak terbesar Arab Saudi.
Tak hanya “emas hitam”, kawasan gurun pun banyak menyimpan cadangan air terpendam (Aquifer/Akifer) dikenal sebagai Fossil Water atau Paleowater. Sebenarnya al-Qur’an sudah lama memperkenalkan sistem aquifer. Ini bisa dilihat dalam kisah Nabi Ayyub as (QS. Shaad 38:42) dan Nabi Musa as (QS. al-Baqarah 2:60) dengan 12 mata airnya.
Sumur ZamZam hanyalah sebagian kecil dari cadangan air di semenanjung Arab. Cadangan air terpendam yang sangat besar terdeteksi di wilayah gurun utara Arab Saudi yang dikenal sebagai “Saq Aquifer” atau “Disi Aquifer” dalam istilah Yordania.
Untuk gurun Sahara, para ilmuwan telah mendeteksi cadangan air terpendam super besar “Nubian Sandstone Aquifer”. Luasnya saja mencapai lebih dari dua juta kilometer persegi yang melingkupi empat negara sekaligus, Libya, Mesir, Chad, dan Sudan. Jumlah cadangan air yang tersedia diperkirakan 150.000 kilometer kubik.
Saking besarnya cadangan air tersebut hingga Libya menggelar sistem irigasi terbesar di dunia, “Great Man-made River Project”, membentang dengan jaringan pipa sepanjang 2.820 km, menyambungkan 1.300 sumur yang dalamnya rata-rata 500 meter, dan mensuplai 6,5 juta meter kubik air segar setiap harinya.
Bahkan laporan riset satelit 19 April 2012 di jurnal Environmental Research Letters menyebutkan benua terkering di dunia yaitu Afrika ternyata menyimpan cadangan air terpendam yang lebih besar lagi, hampir 100 kali lebih banyak dari yang ada di permukaan benua tersebut.
Demikianlah bukti-bukti konkret bagaimana Allah SWT sudah menyiapkan rezeki di seantero bumi ini untuk kita manfaatkan, yang dengan rezeki itu bahkan di gurun gersang pun ternyata punya peluang untuk direklamasi menjadi ladang pertanian yang menghasilkan rezeki. Untuk melihat lebih lanjut cadangan air di seluruh dunia bisa dilihat dari hasil riset pemetaan British Geological Survey di http://iopscience.iop.org/ 1748-9326/7/2/024009/article
Wallahu’alam bishowab
Literatur dan foto selengkapnya di http://dokterhanny.org/?p=1458
Ketika kita mempertanyakan adakah sumber rezeki di kawasan gurun gersang sebagaimana yang dijanjikan Allah SWT, maka kita harus melihatnya di bawah telapak kaki kita, tempat di mana rezeki “emas hitam” dan air tersimpan. Rub' al Khali (Empty Quarter) di selatan Arab Saudi adalah kawasan gurun pasir terbesar di dunia dan di situ pula terletak dua ladang “emas hitam” al-Shayba dan al-Ghawar, dua kilang minyak terbesar Arab Saudi.
Tak hanya “emas hitam”, kawasan gurun pun banyak menyimpan cadangan air terpendam (Aquifer/Akifer) dikenal sebagai Fossil Water atau Paleowater. Sebenarnya al-Qur’an sudah lama memperkenalkan sistem aquifer. Ini bisa dilihat dalam kisah Nabi Ayyub as (QS. Shaad 38:42) dan Nabi Musa as (QS. al-Baqarah 2:60) dengan 12 mata airnya.
Sumur ZamZam hanyalah sebagian kecil dari cadangan air di semenanjung Arab. Cadangan air terpendam yang sangat besar terdeteksi di wilayah gurun utara Arab Saudi yang dikenal sebagai “Saq Aquifer” atau “Disi Aquifer” dalam istilah Yordania.
Untuk gurun Sahara, para ilmuwan telah mendeteksi cadangan air terpendam super besar “Nubian Sandstone Aquifer”. Luasnya saja mencapai lebih dari dua juta kilometer persegi yang melingkupi empat negara sekaligus, Libya, Mesir, Chad, dan Sudan. Jumlah cadangan air yang tersedia diperkirakan 150.000 kilometer kubik.
Saking besarnya cadangan air tersebut hingga Libya menggelar sistem irigasi terbesar di dunia, “Great Man-made River Project”, membentang dengan jaringan pipa sepanjang 2.820 km, menyambungkan 1.300 sumur yang dalamnya rata-rata 500 meter, dan mensuplai 6,5 juta meter kubik air segar setiap harinya.
Bahkan laporan riset satelit 19 April 2012 di jurnal Environmental Research Letters menyebutkan benua terkering di dunia yaitu Afrika ternyata menyimpan cadangan air terpendam yang lebih besar lagi, hampir 100 kali lebih banyak dari yang ada di permukaan benua tersebut.
Demikianlah bukti-bukti konkret bagaimana Allah SWT sudah menyiapkan rezeki di seantero bumi ini untuk kita manfaatkan, yang dengan rezeki itu bahkan di gurun gersang pun ternyata punya peluang untuk direklamasi menjadi ladang pertanian yang menghasilkan rezeki. Untuk melihat lebih lanjut cadangan air di seluruh dunia bisa dilihat dari hasil riset pemetaan British Geological Survey di http://iopscience.iop.org/
Wallahu’alam bishowab
Literatur dan foto selengkapnya di http://dokterhanny.org/?p=1458
Tidak ada komentar:
Posting Komentar